Download E Book Dahsyat
Silahakan Anda Download E-Book:
MEMBUAT UANG ANDA BEKERJA
Silahkan isi Kolom dibawah ini dan E-Book akan kami kirimkan kepada anda:

Nama Anda
Email Anda
Hal Dahsyat Lain? Silahkan Klik Link Dibawah Ini:

Rabu, 26 Oktober 2011

MENTERI KEUANGAN

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgM9X1e1x1XR0RjSrL1HDE4SKTNejPmJO0dEQ5RHPLq85Uc_g_z6Ugm2FWkyHydKbeO_6hi1N9QPfkY4K48mg7L5veMZqvp6g5_vfAPQy6oU3H0YIorLV8JWAv8OCqH4i-WMMAVTO7WZVVa/s1600-r/wife-money.jpg

Dalam sebuah rumah tangga, Istri lah yang berperan sebagai Menteri Keuangan. Mengatur dan mengelola keuangan yang sudah dihasilkan oleh Suami. Dan istri yang pintar mengatur bisa menyeimbangkan semua kebutuhan.

Nah, kadang kala jika bertemu calon Nasabah Pria, ada beberapa yang bilang, “Saya bicarakan dulu dengan Istri saya.”

Jika ada Suami yang bicara seperti itu, alangkah baiknya hal itu. Karena melibatkan sang Istri atas segala hal. :D

Tapi persoalannya nih :
1.        Berapa banyak suami yang benar-benar mengatakan dengan baik tentang Asuransi yang sudah dijelaskan kepadanya? Yang saya maksud di sini, mengatakan dengan ‘baik’ yaitu menyampaikan persis sama seperti seorang Agent lakukan. Bukan hanya sekedar, “Ma, saya ditawari Asuransi.” Karena saya jamin, kalau hanya bicara seperti itu, Sang Istri pastinya langsung bilang, “Buat apa? Gak usah lah, Pa.” Oleh karena itu, saya selalu meminta untuk dapat langsung bertemu dengan Sang Menteri Keuangan. Untuk menjelaskan sedetil mungkin. Bukan hanya sekedar mengatakan, “Asuransi” semata. 

2.       Apakah sang suami benar-benar bilang sama Istri? Atau malah diam saja? Lupa mungkin?

Saya selalu berpendapat, tidak ada seorang Istri pun yang siap menderita dan menanggung beban sendirian jika suami tidak dapat memberikan nafkah. Entah karena suami itu sakit kritis, cacat tetap ataupun meninggal. Karena saya seorang wanita. Jika saya punya pilihan, saya gak mau menderita. :D

Realistis saja. Gak ada siapa pun yang mau bersusah payah mencari uang untuk makan. Maunya yang gampang. Dan kalau bisa gampang, kenapa harus mencari yang sulit? ( dengan cara halal tentunya… )

Sama seperti kasus Asuransi. Saya yakin, seorang Istri yang benar-benar mengetahui manfaat Asuransi pasti akan mendorong Suaminya untuk berasuransi. Bukan apa-apa. Tapi karena Sang Istri tersebut tahu, manfaat Asuransi itu demi DIA dan Anak-Anaknya.

Siapa sih yang mau menjadi janda tanpa uang? Tanpa penghasilan dan tanpa tabungan yang harus menghidupi anak-anaknya?

GAK ADA YANG MAU!

Saya yakin itu 1000%

Jadi, kalau ada suami yang bilang, “istri saya tidak mengizinkan untuk ikut asuransi,” yang terlintas di benak saya yaitu :
1.        Suami tersebut tidak benar-benar menjelaskan mengenai Asuransi dengan baik
2.       Sang Istri tidak paham tentang manfaat Asuransi
3.       Sang IStri tidak sayang dirinya sendiri.

:) 

Kalau alasan no 1 dan 2 masih masuk akal dan bisa diatasi. Caranya? Diberikan informasi dan di edukasi. Karena saya yakin, Istri-Istri jaman sekarang lebih cerdas dan pintar. Gak mau hidupnya dibuat susah dan menderita.

Tapi kalau jawabannya no.3, well,….. saya gak bisa berbuat apa2. :)
 
So, Ladies….. doronglah Suami atau orang terdekat Anda untuk berasuransi sesuai kebutuhan. Karena semua itu demi Anda sendiri Ladies. Bukan demi orang lain.

0 komentar:

Posting Komentar