Wah, belum apa-apa sudah tanya minimumnya? Padahal nabung buat diri sendiri lho? ;) Tapi memang pertanyaan itu yang banyak ditanyakan orang-orang. Mereka ingin tahu minimum harus setor premi tapi berharap mendapatkan nilai yang besar. Padahal hukum linear berlaku. Setor besar, akan mendapatkan hasil besar. Setor sedikit, hasilnya pun sedikit.
Jika ada yang tanya minimum premi, maka saya kembalikan lagi kepada dua hal. Yaitu kebutuhan dan gaya hidup nasabah itu sendiri. Yang mana gaya hidup mempengaruhi dari biaya hidup.
Seorang admin dibandingkan seorang manager akan memiliki gaya hidup yang berbeda. Mungkin admin hanya mengeluarkan 2 juta per bulan untuk biaya hidupnya. Sedangkan seorang manager bisa mengeluarkan 5 juta atau lebih per bulan.
Idealnya untuk uang pertanggungan Jiwa yaitu minimum 5x pendapatan nasabah per tahun. Dengan asumsi, jika Istri ditinggal pergi selamanya oleh pencari nafkah, maka Istri dapat bertahan hidup dan membenahi hidupnya dengan lebih baik. Waktu lima tahun sudah cukup untuk Istri dapat mengatur keuangan atau bahkan mungkin dapat menggunakan uang pertanggungan itu untuk membuka usaha dan lain sebagainya.
Jadi sekali lagi. Yang namanya minimum premi tergantung dari individu masing-masing. Tidak dapat ditentukan. Usahakan agar uang yang diinvestasikan bisa bermanfaat secara maksimal. Karena mencarinya saja susah, masa tidak mau bermanfaat sebesar mungkin?
Think smart for your wealthy.
0 komentar:
Posting Komentar